Yusni Tria Yunda [✔📝📚].
Introduksi satu produk, seperti juga Stratégi Mengajar Belajar, perlu dibédakan dengan Statégi Belajar Mengajar.
Dalam kontéks pertama, punya makna ["count"_`ain]: 'Cara Mengajarkan Cara Belajar'. Dalam Bahasa Sunda, secara praktis, setara dengan: 'ngajarkeun cara diajar'.
Yang ke-2, punya kontén: 'Cara Belajar Buat Mengajar'.
Kedua cara tersebut, secara manajemén, sama - sama berkontéks 'belajar', namun "content"_nya adalah berbéda.
Dalam Manajemén Sumber Daya Manusia, Pihak Penyelenggara Usaha, misal: Bidang Pendidikan, akan dapat melakukan diferensiasi terhadap 2 (dua) atau lebih personil berkeahlian khusus, berdasarkan keperluan perusahaan tersebut, dengan oriéntasi "content" seperti ini.
Secara global, dalam Stratégi Mengajar Belajar [yang sering kita temukan pada téhnik pembelajaran di berbagai Bimbingan Belajar], misal: Misi Utama bagi Tingkat Dasar diharapkan Peserta Didik [Calon Kastamer] dapat mengetaui;
1. Belajar Cara Hidup bagi Manusia [yang tentunya berbéda dengan héwan, dan tumbuhan, serta jinn].
2. Dasar bagi poin-1 tersebut, memerlukan: pemahaman biologi/ organ - organ tubuh yang hidup, dalam bermékanismeu.
3. Perlu mengetaui cara menggunakan matéri - matéri lain, dengan pengetauan mengenai mékanismeu tersebut [poin-2].
4. Perlu mengetaui dan mengenal produk - produk keperluan hidup [matéri - matéri yang akan menjadi bahan bagi pemenuhan keperluan métabolismeu tersebut].
5. Perlu mengetaui dan mengenal cara - cara mendapatkan produk - produk keperluan hidup [survival of the live ini the vitess ways], di antaranya adalah mengetaui sémpel - sémpel dari yang pernah dilakukan oléh Para Generasi Sebelumnya.
Adapun paham dalam Stratégi Belajar Mengajar [misalnya: sejarah]:
1. Dipahami sebagai 'cara belajar buat mengajar', mencari cara menyerap unsur - unsur yang diperlukan oléh 'akar' guna bisa 'mengakar' dalam karakteristik.
2. Dengan demikian, misi utama adalah;
2.1. Menghidupkan spirit belajar, spirit Peserta Didik/"customers", yangmana spirit ini akan berbalik menjadi énerji spirit bagi Penyelenggara Pendidikan/Perusahaan yang Menawarkan Barang dan atau serta Jasa.
2.2. Perlu paham mékanismeu Biologika input - output matéri [Ilmu Pengetauan], ya itu: prosés pengolahan DATA - DATA.
2.3. Perlu Métodologi cara mendapatkan ilmu, hikmah kebijaksanaan berpikir dan bersikap, ya itu: penerapan disiplin Ilmu Sejarah dan Métodologi dari Ilmu - Ilmu Bantu Lainnya.
2.4. Perlu pemahaman lebih atas DATA - DATA sejarah ["Cognisi-1"], dengan menggunakan Ilmu -Ilmu Bantu Sejarah.
Dengan demikian, Manajemén Sumber Daya Manusia, dapat membagi 2 (dua) departemén utama berkaitan dengan hal ini, ya itu;
1. Departemén Fungsional, dalam prakték usaha: Pendidikan Sebagai Industri. Para Guru menjadi operator mesin - mesin, sekaligus suplayer Bahan Baku [raw materials]. Komposisi di sini dalam aplikasi Stratégi Belajar Mengajar, adalah bisa lebih besar dibandingkan dengan beban 'Departemén Ke-2'. Stratégi Belajar Mengajar, diterapkan bagi departemén ini.
2. Departemén Bimbingan dan Konseling. Dalam perbankan, misalnya, bisa difront office_kan Jajaran Security Officers, sebagai ring luar ke-2 setelah parkiran, dan Jajaran Customer Service Officers, sebagai ring ke-3 setelah Jajaran Security Officers. Dalam Industri Pendidikan, beban ini sebaiknya mémang displit: antara Peranan Fungsional Para Guru Mata Pelajaran, dengan Peranan Tim Guru BK [Bimbingan dan Konseling], serta Orang Tua Peserta Didik [bagi Jenjang Pendidikan Dasar/Pre_Elementary School, dan Sekolah Dasar]. Stratégi Mengajar Belajar, lebih sesuai dilakukan sebagai tugas moral dari departemén ini.
Secara Manajemén Keuangan, novasi - novasi yang terjadi dalam status peroléhan - peroléhan aktiva - aktiva berdasarkan sejarah peroléhannya, adalah disesuaikan dengan libatan - libatan ikatan sosiologis yang turut mencétak éksisténsi aktiva termaktub.
Dalam hal terjadi perubahan susunan ataupun formasi kewenangan dari kebijakan Manajemén Sumber Daya Manusia terhadap personil - personil tertentu yang berkontribusi terhadap éksisténsi satu aktiva, maka: Pihak Manajemén Keuangan dapat melakukan salasatu di antara 2 (dua) pilihan inovasi, ya itu:
1. Melakukan addendum ala Notariat, ketika terjadi perubahan spésifikasi jadwal pembayaran hutang, perubahan skim - skim hutang, pergantian/substitusi objék jaminan hutang, dan sebagainya, yang bukan merupakan perubahan keterlibatan Orang - Orang yang menjadi Pihak - Pihak yang Bertanggungjawab dalam Minuta Hutang Piutang.
2. Melakukan Novasi Krédit, apabila secara Hukum Kebendaan, dan Status Kepemilikan harus terjadi perubahan keterlibatan Orang - Orang yang menjadi Pihak - Pihak yang Bertanggungjawab dalam Minuta Terakhir Berita Hutang Piutang.
Maka: pengertian inovasi, secara téknis, menyediakan 2 (dua) cara:
1. Intra_Disiplinér, yang cenderung semirip hakékat adéndum.
2. Multi_Disiplinér, yang semirip novasi, dalam hal: Penanggung_Jawab Satu Métodologi Disiplin Ilmu [Perusahaan Suplayer] atas penggunaan métodologinya tersebut dalam Disiplin Ilmu Lainnya, serta sebaliknya.
Maka, pengertian inovasi, sedekatnya adalah melakukan novasi dalam posisi status objéknya tetap, ya itu: bukan membuat Objék_Baru atas komoditi yang dikomersilkan dalam "offers" [penawaran].
Sedangkan apabila tindak novasi hingga terjadi perubahan - perubahan yang belum pernah ada sebelumnya, maka itu lebih dekat dengan "count"_`ain kréasi, daripada sekedar inovasi.
Dalam hal terbitnya Satu Sértifikat Hak Tanggungan Kongkuren, misalnya, yang Roya_Pasang_nya merupakan sesuatu yang baru, tanpa melakukan Roya_Lepas atas Sértifikat Hak Tanggungan Préferen yang pertamakali telah mengikat satu Sértifikat Hak Milik, misalnya, ini termasuk kontén dari sesuatu yang dapat kita sebut sebagai 'kréasi', bukan sekedar 'inovasi'.
Manajemén Keuangan, dengan demikian, dapat memaknai bahwa: 'Hak Tanggungan' atas satu Objék Agunan yang sama: misal dalam Industri Pendidikan, ialah Préstasi Peserta Didik, akan dapat mengajukan kepada Pihak Manajemén Operasional, bahwa dari Manajemén Keuangan akan ada alokasi yang dapat dianggarkan oléh Manajemén Operasional guna didistribusikan kepada 2 (dua) departemén; Departemén Pelaju Stratégi Belajar Mengajar, dan Departemén Pelaju Mengajar Belajar, secara komposisi yang diatur oléh Manajemén Keuangan dan Manajemén Sumber Daya Manusia.
Pihak Manajemén Pemasaran yang memahami métabolismeu dalam Perilaku Organisasinya sebagai 'irama' kerja Tim Usahanya ini, akan dapat secara lebih optimis dalam melakukan ékspansi - ékspansi publikasi pemasarannya, dibandingkan dengan Para Pemasar yang belum memahami irama kerja di lingkungan internalnya.
________
Texts Translate》
The introduction of a product, like the Stratégi Teaching and Learning, needs to be compared with the Statégi Teaching and Learning.
In the first context, it means ["count" _`ain]: 'How to teach how to learn'. In Sundanese, practically, is equivalent to: 'teach the way to be taught'.
The second one, has a contest: 'How to Learn to Teach'.
Both of these methods, by management, are equally 'learning', but the "content" is different.
In the Management of Human Resources, Business Organizers, for example: in the Field of Education, will be able to differentiate 2 (two) or more special skilled personnel, based on the needs of the company, with this "content" orientation.
Globally, in Stratégi Teaching and Learning [which we often find in learning techniques in various Tutoring], for example: Main Missions for Elementary Levels are expected of Students [Prospective Kastamer] to be able to know;
1. Learn how to live for humans [which of course is different from animals, plants, and jinn].
2. The basis for point-1, requires: understanding of biology / living organs, in your meditation.
3. Need to know how to use other methods, with an introduction to your method [point-2].
4. Need to know and recognize the products of the necessities of life [matéri - matéri which will be material for meeting the needs of the metabolism].
5. Need to know and know how to get the products of the necessities of life [survival of the live is the vitess ways], among them is to know the sémpel of the previous generations.
As for understanding in Stratégi Teaching and Learning [for example: history]:
1. Understood as 'a way of learning for teaching', looking for ways to absorb the elements needed by 'roots' in order to be 'rooted' in characteristics.
2. Accordingly, the main mission is;
2.1. Reviving the spirit of learning, the spirit of Learners / "customers", which spirit will turn into an energy spirit for Educational Providers / Companies that Offer Goods and or Services.
2.2. Need to understand your biological Biology input - output [Knowledge of Knowledge], yes it is: DATA - DATA processing process.
2.3. Methodology is needed to gain knowledge, wisdom of thought and attitude, yes it is: the application of the discipline of History and Methodology from Other Assistance Sciences.
2.4. Need more understanding of historical DATA ["Cognition-1"], using the Science of Science aids in History.
Thus, the Management of Human Resources, can divide 2 (two) main departments related to this matter, yes it is;
1. Functional Department, in business practice: Education as Industry. The Teachers become operators of machines, as well as suppliers of Raw Materials. The composition here in the Stratégi Teaching and Learning application, can be greater than the burden of the 'Second Department'. Stratégi Teaching and Learning, applied to this department.
2. Department of Guidance and Counseling. In banking, for example, you can face the Office of the Security Officers, as the 2nd outer ring after parking, and the Customer Service Officers, as the 3rd ring after the Security Officers. In the Education Industry, this burden should be disciplined: between the Functional Role of Subject Teachers, with the Role of the BK Teachers Team [Guidance and Counseling], and Parents of Students [for Basic Education / Pre_Elementary School, and Elementary Schools]. Stratégi Teaching and Learning is more appropriate to be carried out as a moral task from this department.
In Financial Management, the innovations that occur in the status of assets acquired based on the history of the acquisition are adjusted to the sociological boundaries which contribute to the extraction of the asset assets.
In the event of a change in the composition or formation of authority of the Human Resources Management policy towards certain personnel who contribute to the distribution of one asset, then: The Financial Management can make one of 2 (two) innovation choices, that is:
1. Addendum in the style of Notariat, when there is a change in the specification of debt repayment schedules, changes in debt schemes, substitutions / substitutions for debt guarantees, and so on, which do not constitute a change in the involvement of people who are Parties - Parties Responsible in the Debt Minutes .
2. Conduct a Credits Novitation, if the Law of the Material, and Ownership Status, there must be a change in the involvement of the people who are the Parties Responsible in the Last Minute of Debt News.
So: the notion of innovation, technically, provides 2 (two) ways:
1. Intra_Discipline, which tends to be as close as adendum.
2. Multi-Discipline, which is similar to innovation, in terms of: Person in Charge of One Discipline Methodology [Supplier Company] for the use of the methodology in the Discipline of Other Sciences, and vice versa.
Thus, the notion of innovation, as close as possible is to innovate in a fixed object status position, yes it is: not make a new object for the commodity commercialized in "offers".
Whereas if the innovation takes place until there have been changes that have never existed before, then it is closer to the "count" _ 'other creations, rather than just innovation.
In the case of the issuance of a Confidential Certificate of Confidential Rights, for example, the Roya_Pairs_ is something new, without making a Roya_Lepas of the Preferential Assurance Certificate which for the first time has binded a Certificate of Ownership, for example, this includes the content of what we can call 'création' , not just 'innovation'.
Financial Management, thus, can interpret that: 'Mortgage Rights' of the same Collateral Obligation: for example in the Education Industry, is the Student's Implementation, will be able to submit to the Operational Management, that from the Financial Management there will be an allocation that can be budgeted by Operational Management to be distributed to 2 (two) departments; The Stratégi Committees of Teaching and Learning, and the Departments of Teaching and Learning, in a composition arranged by the Financial Management and Human Resources Management.
The Marketing Management who understands your metabolism in Organizational Behavior as the 'rhythm' of the work of this Business Team, will be able to be more optimistic in doing the expansion of marketing publications, compared to Marketers who do not understand the rhythm of work in their internal environment.
_________
Téks asli dalam Bahasa Indonésia, diterjemahkan ke dalam "English" menggunakan Google Translate.
No comments:
Post a Comment